Rabu, 18 Desember 2013

Semut yang hemat (dongeng dari Mesir)



Di zaman Mesir Kuno, ada seorang raja yang adil dan bijaksana. Raja sangat mencintai rakyatnya. Raja juga dikenal sebagai penyayang binatang.
Suatu hari, saat raja berjalan-jalan, ia menemui seekor semut. Semut merasa senang dan bangga dikunjungi raja.

     "Bagaimana kabarmu, semut?" tanya sang raja.
   
     "Hamba baik-baik saja, Baginda," jawab semut gembira.
   
     "Dari mana saja kau?" tanya raja.
   
     "Hamba sejak pagi pergi mencari makanan. Tetapi, sampai sekarang belum juga mendapatkannya, Baginda," jawab semut.
   
     "Jadi, sejak pagi kau belum makan?" tanya raja.
   
     "Benar, Baginda," jawab semut kembali.
   
Raja termenung sejenak, kemudian berkata,
     "Hai semut! Berapa banyak makanan yang kau perlukan dalam setahun?"
   
     "Hanya sepotong roti saja, Baginda," jawab semut.
   
     "Kalau begitu, maukah kau kuberi sepotong roti untuk makananmu setahun?" kata raja.
   
     "Hamba sangat senang, Baginda," jawab semut.
   
Raja lalu membawa semut ke istananya. Semut sangat gembira karena ia tidak perlu susah-susah lagi mencari makanan untuk setahun.

     "Sekarang, masuklah ke dalam tabung yang telah kuisi sepotong roti ini!" perintah sang raja.

     "Terima kasih, Baginda. Hamba akan masuk," jawab semut.

     "Setahun yang akan datang, tabung ini baru akan kubuka," ujar sang raja lagi.

     "Hamba sangat senang, Baginda," kata semut.



Tabung berisi roti dan semut itu pun segera ditutup rapat oleh sang raja. Tutup tabung itu terbuat dari bahan khusus sehingga udara tetap masuk ke dalamnya. Tabung tersebut kemudian disimpan di ruang khusus dalam istana.
Waktu berlalu, akhirnya telah genap setahun. Sang raja teringat janjinya pada semut. Perlahan-lahan, raja membuka tutup tabung.
     "Bagaimana kabarmu, semut?" tanya sang raja.

     "Keadaan hamba baik-baik saja, Baginda," jawab semut.

     "Tidak pernah sakit selama setahun di dalam tabung?" tanya raja kembali kepada semut.

     "Tidak, Baginda. Keadaan hamba tetap sehat selama setahun," jawab semut dengan tersenyum.

Kemudian sang raja melihat ternyata roti yang dia sediakan untuk semut masih tersisa separuh.

     "Mengapa roti pemberianku kau sisakan separuh?" tanya sang raja.
     "Bukankah dalam setahun kau memerlukan sepotong roti. Mengapa tak kau habiskan?" tanya raja kembali kepada semut.
   
     "Begini, Baginda. Roti itu memang sengaja hamba sisakan separuh. Sebab, hamba khawatir jangan-jangan Baginda lupa membuka tutup tabung ini. Kalau Baginda lupa membukanya, hamba masih dapat makan roti setahun lagi. Tapi, untunglah Baginda tidak lupa. Hamba senang sekali," jawab semut panjang lebar.
   
Sang raja terkejut mendengar penjelasan semut. Kemudian, ia tersenyum dan berkata,
     "Kau semut yang hebat. Kau dapat menghemat kebutuhanmu. Hal ini akan kusiarkan ke seluruh negeri agar rakyatku dapat mencontohmu. Kalau semut saja dapat menghemat kebutuhannya, mengapa manusia justru hidup boros?"
   


Pesan moral : Biasakan hidup hemat dan jangan boros, jika memiliki uang yang banyak, tabunglah. Jangan dihabiskan hanya untuk memuaskan keinginanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar